Cara merawat bayi kucing tanpa induk sering kali menjadi tantangan besar, terutama bagi pemula. Tanpa bantuan induknya, si kecil harus bertahan dengan dukungan penuh dari manusia. Namun, Anda tidak perlu

Telinga kucing berjamur menjadi salah satu gangguan kulit yang sering muncul tanpa disadari pemiliknya. Jamur dapat berkembang di area lembap seperti saluran telinga, lalu menimbulkan rasa gatal dan iritasi. Bila tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Ciri-Ciri Telinga Kucing Berjamur yang Anda Harus Tahu
Infeksi jamur pada telinga kucing tidak selalu terlihat jelas pada awalnya. Namun, beberapa tanda khas akan muncul seiring perkembangan infeksi. Anda bisa mengamati perubahan fisik dan perilaku yang terjadi. Oleh karena itu, berikut ini ciri-ciri yang umum dijumpai dan perlu diwaspadai.
Kotoran Telinga Berwarna Gelap
Jamur di telinga sering menghasilkan kotoran berwarna cokelat hingga hitam pekat. Teksturnya bisa kering atau agak lengket tergantung tingkat infeksinya.Â
Warna ini jauh berbeda dari kotoran telinga normal kucing. Menurut KucingAnggora.id, kotoran telinga yang terinfeksi jamur biasanya berbau apek dan tampak seperti keju atau ragi.
Kucing Terus Menggaruk Telinga
Rasa gatal akibat infeksi jamur mendorong kucing untuk menggaruk telinganya secara berlebihan. Terkadang, kuku kucing bisa menyebabkan luka atau iritasi tambahan. Anda perlu waspada jika kebiasaan ini terjadi terus-menerus. Hanya saja, menggaruk berlebihan bisa memperparah kondisi dan menyebarkan jamur ke area lain.
Aroma Tidak Sedap Sebab Telinga Kucing Berjamur
Telinga yang terinfeksi jamur biasanya mengeluarkan bau menyengat. Bau ini berasal dari sisa jamur yang membusuk dan bercampur dengan kotoran. Kondisi ini juga bisa menandakan infeksi sekunder dari bakteri. Bau menyengat yang menyerupai ampas kopi adalah salah satu ciri khas yang mudah dikenali.
Telinga Terlihat Merah dan Bengkak
Kulit bagian dalam telinga akan terlihat kemerahan akibat peradangan. Dalam beberapa kasus, Anda juga bisa melihat pembengkakan ringan. Perubahan ini menunjukkan sistem kekebalan tubuh kucing sedang melawan infeksi. Jika tidak segera ditangani, pembengkakan bisa menyebar ke bagian kepala atau leher.
Kucing Menggelengkan Kepala Terus-Menerus
Saat merasa tidak nyaman karena telinga kucing berjamur, kucing akan menggelengkan kepala untuk mengurangi rasa gatal atau tekanan. Ini bisa terjadi berkali-kali dalam sehari. Jika dibiarkan, goyangan kepala ini bisa memperparah iritasi di telinga. Perilaku ini juga bisa menyebabkan trauma tambahan pada jaringan telinga.
Penyebab Telinga Kucing Berjamur
Ada banyak faktor yang dapat memicu munculnya jamur pada telinga kucing. Lingkungan yang kotor dan kondisi tubuh yang lemah jadi penyebab paling umum. Namun, beberapa kondisi lain juga dapat memperbesar risiko. Oleh karena itu, simak penjelasan berikut agar Anda bisa mencegahnya lebih baik.
Lingkungan Lembap dan Tidak Bersih
Jamur sangat mudah tumbuh di lingkungan yang lembap dan kotor. Jika telinga kucing jarang dibersihkan atau kandangnya tidak terawat, infeksi bisa berkembang lebih cepat. Selain itu, bulu basah dan kandang yang lembap menjadi tempat ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
Penurunan Sistem Imun Kucing
Kucing dengan daya tahan tubuh lemah lebih mudah terserang infeksi, termasuk jamur. Penyakit lain, stres, atau kekurangan nutrisi bisa menurunkan sistem imunnya. Saat daya tahan turun, jamur langsung memanfaatkan kesempatan itu. Menurut Kumparan, kucing yang tinggal di iklim lembap atau sedang sakit lebih rentan terkena jamur telinga.
Riwayat Infeksi Sebelumnya
Kucing yang pernah mengalami infeksi telinga rentan mengalami kekambuhan. Meskipun sudah sembuh, spora jamur bisa bertahan dan aktif kembali. Ini biasanya terjadi jika pengobatan sebelumnya belum tuntas atau tidak dilakukan secara konsisten.
Kontak dengan Kucing Lain yang Terinfeksi
Kenapa telinga kucing berjamur kadang berasal dari kontak langsung dengan kucing lain yang terinfeksi. Jamur mudah berpindah melalui sentuhan atau berbagi tempat tidur. Anda perlu hati-hati saat mengenalkan kucing baru di rumah, terutama jika belum diperiksa kesehatannya.
Penggunaan Obat atau Pembersih Tidak Tepat
Beberapa produk pembersih telinga mengandung bahan yang bisa memicu iritasi. Jika digunakan sembarangan, bisa menyebabkan telinga kucing berjamur karena telinga menjadi lembap dan rusak. Ini menciptakan kondisi ideal bagi jamur untuk tumbuh. Pastikan Anda menggunakan produk yang memang diformulasikan khusus untuk kucing.
Cara Mengobati Telinga Kucing Berjamur
Mengobati infeksi jamur di telinga harus dilakukan dengan cara yang tepat dan hati-hati. Penanganan yang salah justru bisa memperburuk kondisi. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara mengobati telinga kucing berjamur yang efektif:
Bersihkan Telinga dengan Cairan Antiseptik
Anda bisa menggunakan cairan pembersih khusus yang direkomendasikan dokter hewan. Pembersih ini membantu melarutkan kotoran dan membunuh jamur di permukaan. Hindari penggunaan kapas yang dapat mendorong kotoran lebih dalam.
Menurut PetMD, pembersihan telinga yang benar sangat penting. Tujuannya adalah agar obat topikal dapat bekerja maksimal dan tidak terhalang oleh sisa kotoran.
Gunakan Obat Antijamur Topikal
Dokter biasanya akan meresepkan salep atau tetes telinga khusus antijamur. Obat ini harus digunakan secara rutin sesuai dosis yang dianjurkan. Perhatikan juga apakah ada reaksi alergi setelah penggunaan. Artikel dari WebMD menyebutkan bahwa antifungal seperti clotrimazole atau fluconazole efektif untuk mengatasi infeksi jamur di telinga kucing.
Berikan Obat Minum Jika Perlu
Pada kasus yang parah, kucing mungkin memerlukan obat antijamur dalam bentuk oral. Obat ini bekerja dari dalam tubuh untuk melawan infeksi. Biasanya diberikan selama beberapa hari hingga gejala membaik. Obat oral seperti itraconazole sering digunakan untuk infeksi yang menyebar luas.
Jaga Telinga Tetap Kering
Setelah dibersihkan, pastikan telinga kucing selalu dalam kondisi kering. Kelembapan akan membuat jamur kembali tumbuh. Anda bisa menggunakan tisu lembut untuk menyerap sisa cairan dengan hati-hati. Hindari membiarkan bulu basah menempel di area telinga terlalu lama.
Lakukan Pemeriksaan Ulang ke Dokter
Setelah pengobatan pertama untuk telinga kucing berjamur, Anda perlu membawa kucing untuk pemeriksaan lanjutan. Dokter akan memastikan infeksi benar-benar hilang dan tidak menimbulkan komplikasi. Langkah ini penting untuk mencegah kekambuhan dan memastikan telinga kembali sehat sepenuhnya.
Tips Pencegahan Agar Bebas dari Telinga Kucing Berjamur
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah sederhana bisa Anda lakukan untuk menjaga telinga kucing tetap sehat dan bebas dari jamur.
- Bersihkan telinga kucing secara rutin dengan pembersih khusus
- Pastikan kandang atau tempat tidur kucing tetap kering dan bersih
- Keringkan telinga setelah mandi agar tidak lembap
- Periksa telinga kucing setiap minggu secara visual
- Hindari penggunaan produk pembersih manusia pada telinga kucing
- Jauhkan kucing dari hewan lain yang terinfeksi jamur
- Berikan makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh
- Kurangi stres dengan menjaga rutinitas harian kucing
- Konsultasikan kondisi telinga jika muncul bau atau perubahan warna
- Gunting kuku kucing secara berkala agar tidak melukai telinga saat menggaruk
Telinga kucing yang bersih membuat kucing merasa nyaman dan aktif. Jika Anda menemukan tanda infeksi jamur, segera lakukan penanganan yang tepat. Untuk bantuan profesional, gunakan layanan konsultasi kesehatan dan perilaku kucing dari Faunafella, termasuk saat telinga kucing berjamur. Tersedia juga layanan grooming lengkap yang bisa dipanggil langsung ke rumah.