Obat cacing anjing membantu menjaga kesehatan hewan kesayangan agar bebas dari gangguan cacing. Infeksi cacing bisa mengganggu pencernaan, pertumbuhan, hingga kesehatan organ dalam anjing. Pemberian obat yang tepat akan membantu membasmi cacing dan mencegah infeksi berulang.

Obat Cacing Anjing: Gejala Cacingan pada Anjing

Gejala cacingan perlu dikenali sejak awal agar penanganan lebih cepat dan tepat. Infeksi yang dibiarkan dapat menurunkan kualitas hidup anjing secara signifikan. Oleh karena itu, pemilik harus memahami tanda-tandanya dengan baik. Pengetahuan ini akan membantu mencegah dampak yang lebih buruk.

Perut Buncit

Perut anjing terlihat membesar meski berat badan tidak bertambah. Kondisi ini sering muncul pada anak anjing yang terinfeksi. Cacing di usus dapat menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan. Akibatnya, anjing sering tampak gelisah atau sulit tidur.

Muntah atau Diare

Anjing cacingan sering mengalami muntah atau diare berkepanjangan. Hal ini membuat tubuh kehilangan cairan dan nutrisi penting. Sehingga, daya tahan tubuh anjing dapat menurun drastis. Menurut AnimalWised, gejala seperti muntah dan diare bisa muncul setelah pemberian obat cacing, terutama saat tubuh membuang parasit yang sudah mati.

Nafsu Makan Menurun

Cacing mengganggu sistem pencernaan sehingga nafsu makan berkurang. Anjing terlihat lemas dan kurang bersemangat dalam beraktivitas. Bahkan, beberapa anjing menolak makanan kesukaannya. Penurunan asupan makanan dapat mempercepat penurunan berat badan.

Bulu Kusam dan Rontok

Kekurangan nutrisi akibat infeksi membuat bulu anjing kusam. Kerontokan juga lebih sering terjadi pada penderita cacingan. Selain itu, kulit terlihat kering dan kurang sehat. Kondisi ini mengurangi penampilan fisik dan kenyamanan anjing.

Adanya Cacing di Feses

Cacing dewasa sering terlihat di kotoran anjing. Kondisi ini menjadi tanda pasti adanya infeksi serius. Oleh sebab itu, pemeriksaan feses sangat disarankan. AKC menjelaskan bahwa tes feses dapat mendeteksi telur cacing yang tidak terlihat secara kasat mata, sehingga penting dilakukan secara rutin.

Obat Cacing Anjing: Penyebab Cacingan pada Anjing

Penyebab cacingan bervariasi tergantung lingkungan dan kebiasaan anjing. Mengetahui sumber infeksi membantu pemilik memilih obat cacing yang tepat dan mencegah penularan lebih lanjut. Pemahaman ini penting untuk menjaga kesehatan anjing secara menyeluruh.

Makanan atau Air Terkontaminasi

Makanan yang tidak higienis dapat membawa telur cacing. Air yang tercemar juga berisiko menularkan parasit. Menurut Dog Desires, penyimpanan makanan yang buruk dan wadah makan yang jarang dibersihkan bisa menjadi pemicu utama infeksi cacing. Oleh karena itu, penting menjaga kebersihan area makan dan memilih sumber air yang aman.

Kontak dengan Tanah atau Feses

Anjing yang bermain di luar sering terpapar tanah yang terkontaminasi feses hewan lain. Telur cacing bisa masuk melalui mulut atau kulit saat anjing menjilat tubuhnya. Membersihkan kaki dan bulu setelah bermain di luar sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi.

Gigitan Serangga atau Hewan Pembawa

Beberapa jenis cacing menular melalui gigitan kutu atau kontak dengan hewan liar. Paparan ini bisa terjadi tanpa disadari, terutama jika anjing sering berada di area terbuka. Pencegahan seperti penggunaan obat anti-kutu dan pengawasan saat bermain sangat penting.

Infeksi dari Induk ke Anak

Cacing bisa menular dari induk ke anak melalui plasenta atau ASI. VCA Hospitals menjelaskan bahwa anak anjing dapat terinfeksi bahkan sebelum lahir. Oleh karena itu, pemeriksaan dan pemberian obat cacing pada induk sebelum dan sesudah melahirkan sangat dianjurkan.

Memakan Hewan Kecil yang Terinfeksi

Anjing yang berburu tikus, burung, atau hewan kecil lainnya berisiko menelan larva cacing. Hewan liar sering menjadi perantara parasit. Pengawasan ketat saat anjing berada di luar rumah sangat penting untuk mencegah infeksi dari sumber ini. 

7 Obat Cacing Anjing di Apotek dan Dosisnya

Menjaga kesehatan anjing, baik anjing ukuran normal seperti Rottweiler atau kecil seperti Maltese, memerlukan perhatian khusus terhadap pencegahan dan pengobatan cacingan. Pemilihan obat cacing untuk anjing harus mempertimbangkan usia, berat badan, dan kondisi fisik anjing.

Berikut adalah daftar obat cacing yang umum tersedia di apotek, lengkap dengan dosis dan manfaatnya.

1. Obat Cacing Anjing: Drontal Plus Tasty Tablets

• Dosis: 1 tablet per 10 kg BB, maksimal 4 tablet untuk anjing di atas 40 kg.
• Keterangan: Tablet kunyah rasa daging yang efektif membasmi cacing gelang, cambuk, kait, dan pita. Tidak disarankan untuk anjing di bawah 1 kg atau sedang hamil.
• Manfaat: Spektrum luas dan mudah diberikan langsung atau dicampur makanan.
• Info lengkap dari Elanco menyebutkan bahwa Drontal Plus mengandung tiga bahan aktif yang bekerja secara sinergis untuk membasmi berbagai jenis cacing.

2. Caniverm Forte Tablets

• Dosis: 1 tablet per 10 kg BB.
• Keterangan: Mengandung fenbendazole, pyrantel embonate, dan praziquantel. Aman untuk anak anjing mulai usia 3 minggu, namun tidak dianjurkan untuk induk hamil.
• Manfaat: Tablet beraroma ikan yang mudah dikonsumsi dan efektif untuk cacing gelang dan pita.
• Bioveta menyebutkan bahwa tablet ini cocok untuk berbagai spesies, termasuk anjing liar dan hewan kebun binatang.

3. Obat Cacing Anjing: Panacur C Canine Dewormer

• Dosis: 1 gram per 4,5 kg BB selama 3 hari.
• Keterangan: Bubuk fenbendazole yang efektif untuk Giardia, cacing gelang, kait, dan cambuk.
• Manfaat: Mudah dicampur ke makanan dan aman untuk anjing dewasa maupun anak anjing usia 6 minggu ke atas.

4. Nemex-2 (Pfizer)

• Dosis: 1 ml per 2,5 kg BB.
• Keterangan: Obat cair rasa manis dengan kandungan pyrantel pamoate. Aman untuk anak anjing dan induk menyusui.
• Manfaat: Efektif untuk cacing gelang dan kait, serta mudah diberikan langsung atau dicampur makanan.

5. PetArmor 7 Way De-Wormer

• Dosis: 1 tablet untuk anjing 5–11 kg, tersedia varian lain sesuai ukuran tubuh.
• Keterangan: Tablet kunyah dengan kombinasi pyrantel pamoate dan praziquantel.
• Manfaat: Membasmi 7 jenis cacing termasuk pita, gelang, dan kait. Cocok untuk anjing usia 12 minggu ke atas.
• PetArmor menyebutkan bahwa produk ini dirancang untuk kemudahan pemberian dan efektivitas tinggi.

6. Obat Cacing Anjing: Excel Safe-Guard Dewormer

• Dosis: 1 gram per 4,5 kg BB selama 3 hari.
• Keterangan: Bubuk fenbendazole yang mirip dengan Panacur. Aman untuk anjing dewasa, anak anjing, dan induk hamil.
• Manfaat: Spektrum luas dan mudah dicampur ke makanan. Efektif untuk cacing gelang, cambuk, kait, dan pita.

7. 8-in-1 Safe-Guard Dewormer

• Dosis: 1 gram per 4,5 kg BB selama 3 hari.
• Keterangan: Bubuk praktis yang mengandung fenbendazole 22.2%. Aman untuk anjing usia 6 minggu ke atas.
• Manfaat: Membasmi berbagai jenis cacing dan cocok untuk penggunaan rutin setiap 6 bulan.
• Amazon menyebutkan bahwa produk ini efektif untuk empat jenis utama cacing dan mudah dicampur ke makanan. 

Cara Memilih Obat Cacing Anjing yang Tepat

Pemilihan obat cacing anjing di apotik harus mempertimbangkan berat badan, usia, dan kondisi kesehatan anjing. Untuk memilih obat yang tepat, memang sebaiknya konsultasi dengan dokter hewan. Anda juga bisa mencoba tips berikut ini:

• Pilih obat sesuai berat badan agar dosis tepat.
• Pertimbangkan usia anjing untuk mencegah efek samping.
• Cek kandungan obat untuk menyesuaikan dengan jenis cacing.
• Pilih bentuk obat yang mudah diberikan, seperti tablet atau cair.
• Sesuaikan frekuensi pemberian dengan rekomendasi dokter.
• Pastikan obat memiliki izin edar resmi.
• Hindari penggunaan pada anjing hamil tanpa saran dokter.
• Perhatikan reaksi setelah pemberian obat.
• Gunakan obat berbeda jika infeksi berulang.
• Pastikan penyimpanan obat sesuai petunjuk kemasan.

Mengetahui gejala, penyebab, dan pilihan obat cacing anjing akan membantu menjaga kesehatan hewan kesayangan. Selain itu, pencegahan seperti grooming rutin juga penting untuk mengurangi risiko infeksi. Hubungi tim Faunafella untuk layanan grooming panggilan dan perawatan menyeluruh.