Anjing pudel menjadi salah satu ras anjing paling digemari di dunia karena tampilannya yang anggun dan cerdas. Banyak orang memilihnya sebagai hewan peliharaan karena kepribadiannya yang ramah dan mudah dilatih.

Kenapa anjing rabies mati setelah digigit menjadi pertanyaan penting bagi pemilik hewan peliharaan dan juga masyarakat umum. Banyak orang belum memahami bagaimana gigitan anjing rabies memicu kematian akibat virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat. Dokter hewan dan pakar virologi menjelaskan bahwa gejala muncul saat virus mencapai otak, sehingga infeksi hampir selalu berakhir fatal.
Kenapa Anjing Rabies Mati Setelah Digigit: Gejala Anjing Rabies
Anjing yang terinfeksi rabies mengalami perubahan perilaku dan fisik secara cepat. Gejala awal sering tidak terlihat jelas, namun saat virus menyebar melalui sistem saraf, tanda-tanda khas mulai muncul. Mengenali gejala ini sangat penting untuk diagnosis dan pencegahan penularan.
Perubahan Temperamen
Anjing yang biasanya tenang bisa mendadak menjadi gelisah, agresif, atau menunjukkan kecemasan tinggi tanpa sebab. Perubahan ini terjadi saat virus mulai menyerang sistem saraf pusat. Menurut IDN Times, perubahan sifat ini merupakan gejala awal yang paling umum dan sering diabaikan oleh pemilik.
Hipersensitivitas terhadap Stimulus
Rabies membuat anjing menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, suara, atau sentuhan ringan. Reaksi ekstrem seperti menggigit secara spontan bisa terjadi, terutama saat memasuki fase furious rabies. Gejala ini dijelaskan dalam panduan lengkap mengenali rabies sebagai bentuk gangguan neurologis yang memicu agresi.
Pica atau Kebiasaan Tidak Biasa
Beberapa anjing mulai mengunyah benda asing seperti tanah, batu, atau kayu. Nafsu makan berubah drastis dan tidak logis, menandakan gangguan pada pusat kontrol otak. Perilaku ini termasuk dalam fase eksitasi dan sering muncul bersamaan dengan hiperaktivitas, seperti penjelasan dari CP Petindo.
Kenapa Anjing Rabies Mati Setelah Digigit: Kelumpuhan Progresif
Paralisis biasanya dimulai dari area dekat gigitan dan menyebar ke seluruh tubuh. Anjing mengalami kesulitan menelan, berjalan, dan akhirnya tidak bisa bergerak. Kelumpuhan ini menunjukkan kerusakan pada neuron motorik dan otot pernapasan, sebagaimana dijelaskan dalam Pedigree Indonesia.
Kejang dan Gagal Pernapasan
Pada tahap akhir, anjing rabies mengalami kejang, tremor, dan kehilangan kesadaran. Virus menyerang pusat pernapasan di otak, menyebabkan gagal napas dan kematian. Menurut Suara.com, gejala ini muncul saat infeksi sudah menyebar luas dan tidak bisa ditangani.
Kenapa Anjing Rabies Mati Setelah Digigit: Penyebab Rabies
Sebelum membahas alasan kematian, penting memahami bagaimana virus rabies menginfeksi tubuh anjing. Virus ini masuk melalui luka gigitan dan menyebar secara sistematis melalui jaringan saraf hingga ke otak dan kelenjar ludah.
1. Gigitan oleh Hewan Terinfeksi
Penularan utama rabies terjadi melalui air liur hewan yang terinfeksi. Virus masuk ke tubuh anjing melalui luka terbuka akibat gigitan. Menurut Medcom tentang penularan rabies, sekitar 98% kasus rabies berasal dari gigitan anjing, menjadikannya sumber utama penularan.
2. Replikasi di Jaringan Awal
Setelah masuk, virus rabies berkembang biak di jaringan sekitar luka gigitan. Proses ini berlangsung tanpa gejala, karena sistem kekebalan tubuh belum mendeteksi keberadaan virus. Tahap ini memungkinkan virus memperkuat diri sebelum menyerang sistem saraf.
3. Transportasi Melalui Saraf
Virus bergerak melalui akson saraf menuju sumsum tulang belakang dan otak. Kecepatan penyebaran tergantung pada lokasi gigitan—semakin dekat ke kepala, semakin cepat gejala muncul. Proses ini bisa berlangsung dalam hitungan minggu hingga bulan.
4. Infeksi Otak
Setelah mencapai sistem saraf pusat, virus menyebabkan radang otak (ensefalitis). Fungsi neurologis terganggu, termasuk kontrol motorik dan perilaku. Menurut MSD Manual tentang rabies, infeksi otak akibat rabies hampir selalu berujung fatal jika tidak ditangani sebelum gejala muncul.
5. Penyebaran ke Kelenjar Ludah
Virus menyebar ke kelenjar ludah, memungkinkan penularan saat anjing menggigit. Bahkan sebelum gejala terlihat, anjing sudah bisa menularkan virus ke hewan atau manusia lain. Ini menjadikan rabies sangat berbahaya dan sulit dikendalikan tanpa vaksinasi.
Kenapa Anjing Rabies Mati Setelah Digigit: Penjelasan Alasan Kematian
Setelah virus rabies mencapai otak dan sistem saraf pusat, anjing mengalami kerusakan sistemik yang tidak dapat diperbaiki. Jadi, sebenarnya yang menyebabkan kematian adalah virus, bukan gigitan. erikut lima alasan utama mengapa anjing rabies akhirnya meninggal setelah terinfeksi:
1. Kenapa Anjing Rabies Mati Setelah Digigit: Kerusakan Neuron Motorik
Virus rabies menyerang dan menghancurkan neuron motorik yang mengontrol otot pernapasan. Tanpa fungsi otot ini, anjing tidak mampu bernapas secara normal. Proses ini menyebabkan penurunan oksigen dalam darah dan berujung pada asfiksia. Menurut Neliti tentang patogenesis rabies, kerusakan ini terjadi secara progresif dan tidak dapat dibalik.
2. Paralisis Otot Menelan
Selain itu, virus juga menyerang otot-otot yang berperan dalam menelan dan mengunyah. Akibatnya, anjing kesulitan menelan makanan dan air liur. Penumpukan cairan di tenggorokan memperburuk gangguan pernapasan dan meningkatkan risiko tersedak, yang bisa mempercepat kematian.
3. Kenapa Anjing Rabies Mati Setelah Digigit: Disfungsi Otak
Kemudian, virus menyebabkan peradangan di otak (ensefalitis) yang mengganggu pusat kontrol motorik dan kesadaran. Anjing menjadi linglung, agresif, dan menunjukkan perilaku tidak terkontrol. Seiring waktu, fungsi neurologis menurun drastis hingga anjing kehilangan kesadaran sepenuhnya.
4. Gagal Pernapasan
Virus merusak pusat pernapasan otomatis di batang otak. Tanpa sinyal dari otak, paru-paru berhenti bekerja. Ini adalah penyebab langsung kematian pada banyak kasus rabies. Penjelasan lengkap tentang mekanisme ini bisa ditemukan dalam artikel Halodoc mengenai rabies dan gagal napas.
5. Tidak Ada Pengobatan Efektif Setelah Gejala Muncul
Selanjutnya, begitu gejala rabies muncul, tidak ada pengobatan yang benar-benar efektif. Vaksin hanya bekerja jika diberikan sebelum gejala berkembang. Setelah itu, dokter hewan hanya bisa memberikan perawatan paliatif untuk mengurangi penderitaan hingga anjing koma dan meninggal.
6. Kenapa Anjing Rabies Mati Setelah Digigit: Penurunan Fungsi Imun Tubuh
Virus rabies mampu menghindari deteksi sistem imun pada tahap awal infeksi. Kemudian, saat virus menyebar ke otak, sistem kekebalan tubuh justru bereaksi berlebihan dan menyebabkan peradangan hebat.
Respons imun ini memperparah kerusakan jaringan otak dan mempercepat kematian. Menurut WHO tentang rabies, virus ini memiliki kemampuan unik untuk menekan dan memanipulasi sistem imun inangnya.
7. Penularan Tanpa Gejala
Akhirnya, anjing rabies bisa menularkan virus bahkan sebelum gejala terlihat. Ini membuat deteksi dini sangat sulit dan meningkatkan risiko penyebaran ke hewan atau manusia lain.
Karena tidak ada tanda-tanda awal yang jelas, banyak kasus baru diketahui saat sudah terlambat. Penjelasan tentang fase ini dapat ditemukan dalam NCBI tentang transmisi rabies, yang menyebutkan bahwa virus sudah aktif di kelenjar ludah sebelum gejala neurologis muncul.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anjing Rabies Digigit?
Penanganan cepat pada gigitan hewan rabid bisa mencegah perkembangan penyakit fatal. Berikut langkah yang disarankan oleh para ahli:
- Cuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir minimal 15 menit agar virus hilang lokal.
- Bawa anjing ke dokter hewan untuk penilaian risiko infeksi.
- Tanyakan vaksinasi rabies apakah masih aktif dan kapan jadwal booster selanjutnya.
- Lakukan vaksinasi ulang segera jika belum lengkap.
- Pertimbangkan pemberian imunoglobulin rabies jika tersedia dan direkomendasikan.
- Pantau gejala awal selama 2–4 minggu setelah gigitan.
- Catat perubahan perilaku atau kesehatan anjing secara harian.
- Jauhkan anjing dari hewan lain dan pantau kontak saluran air liur.
- Diskusikan pengamatan dengan dokter hewan dan laporkan kemungkinan penularan ke otoritas kesehatan hewan.
- Rencanakan vaksinasi massal jika tersedia, sebagai bagian dari pencegahan jangka panjang.
Dengan memahami kenapa anjing rabies mati setelah digigit, Anda bisa mengambil langkah tepat untuk mencegah risiko fatal. Jangan ragu konsultasi dengan Faunafella terkait kesehatan dan pencegahan penyakit anjing Anda. Kami juga menyediakan layanan grooming profesional yang bisa membantu menjaga kebersihan dan deteksi dini kesehatan hewan peliharaan.