Kucing mengeong terus menurut Islam sering kali menimbulkan kekhawatiran atau tanda tanya. Banyak yang merasa bahwa suara mendadak itu membawa pertanda mistis atau kesialan. Namun, pandangan Islam menganjurkan kita memahami

Memelihara kucing menurut Islam bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga termasuk perbuatan terpuji. Nabi Muhammad SAW bahkan dikenal sangat menyayangi kucing. Banyak hadis sahih yang menyebutkan kucing sebagai hewan yang bersih dan tidak najis. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan favorit.
Manfaat Memelihara Kucing Menurut Islam
Dalam Islam, hewan adalah makhluk ciptaan Allah yang harus diperlakukan dengan kasih sayang. Memelihara kucing bukan hanya rutinitas harian, tetapi juga bentuk ibadah yang bernilai pahala. Bahkan, kisah Nabi Muhammad SAW dan kucing kesayangannya, Muezza menggambarkan betapa besarnya manfaat memelihara kucing menurut Islam.
1. Dicintai Rasulullah SAW
Rasulullah sangat menyayangi kucing, hingga membiarkan Muezza tidur di jubah beliau. Sikap ini menjadi teladan bahwa memperlakukan kucing dengan kasih sayang bisa mendekatkan kita pada akhlak mulia yang diajarkan beliau.
2. Mengasah Sifat Penyayang
Merawat kucing membantu menumbuhkan kelembutan hati dan empati. Dalam Islam, menyayangi makhluk Allah adalah cerminan dari kebaikan batin. Hal ini juga berdampak positif pada hubungan antar sesama manusia.
3. Memelihara Kucing Menurut Islam Mendatangkan Pahala
Memberi makan dan minum kepada hewan, termasuk kucing, adalah tindakan yang bernilai ibadah. Bahkan terdapat hadis tentang pahala memberi minum hewan yang menunjukkan bahwa Islam menjunjung tinggi kasih sayang terhadap makhluk hidup. Sehingga, manfaat memelihara kucing hitam menurut Islam, termasuk juga warna kucing lain, berpahala.
4. Menjauhkan dari Dzalim
Islam sangat menentang perlakuan dzalim terhadap hewan. Dengan memelihara kucing, kita belajar bertanggung jawab dan tidak lalai terhadap makhluk lain. Ini mendidik seseorang untuk berperilaku lebih adil dan penuh perhatian.
5. Memelihara Kucing Menurut Islam Pembawa Berkah
Sebagian ulama berpendapat bahwa kucing bisa menjadi sumber keberkahan rezeki. Saat diperlakukan baik, Allah berkenan memberikan balasan dalam berbagai bentuk kebaikan. Bahkan ada yang meyakini bahwa kucing hitam membawa keberuntungan dan perlindungan dari energi negatif, bila disayangi tanpa prasangka.
Hukum Memelihara Kucing Menurut Islam
Dalam ajaran Islam, memelihara kucing termasuk perbuatan yang boleh (mubah) dan bahkan bisa menjadi amal kebaikan jika dilakukan dengan penuh kasih sayang. Memberi makan, merawat kesehatan, dan memperlakukan kucing dengan lembut adalah bentuk ibadah yang bernilai pahala.
Islam tidak hanya memperbolehkan, tetapi juga mendorong umatnya untuk menyayangi hewan peliharaan seperti kucing. Berikut penjelasannya:
1. Kucing Tidak Najis
Menurut mayoritas ulama, kucing bukanlah hewan najis. Bahkan air bekas minum kucing tetap suci, sehingga boleh digunakan untuk bersuci dalam kondisi tertentu. Hal ini diperkuat oleh hadis:
“Sesungguhnya kucing itu tidak najis. Ia termasuk hewan yang sering berkeliling di sekitarmu.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Penjelasan lengkapnya bisa kamu baca di Tafsir Ahkam: Najiskah Sisa Air Minum Kucing?
2. Hukum Memelihara Kucing Menurut Islam Berdasarkan Hadis Sahih
Islam sangat menjunjung tinggi kasih sayang terhadap hewan. Banyak hadis sahih yang menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW memperlakukan kucing dengan penuh kelembutan.
Salah satu hadis yang terkenal adalah tentang seorang wanita yang disiksa karena menyiksa kucing. Selengkapnya bisa kamu temukan di Hadits Muslim No. 4749 tentang larangan menyiksa kucing.
3. Larangan Menyiksa atau Mengurung
Nabi melarang keras tindakan menyiksa hewan, termasuk mengurung kucing tanpa memberi makan. Hadis menyebutkan bahwa seseorang bisa masuk neraka karena menelantarkan kucing hingga mati kelaparan. Ini menunjukkan bahwa memelihara kucing harus disertai tanggung jawab.
“Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang ia kurung sampai mati kelaparan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Ladang Amal
Memberi makan dan merawat kucing dengan niat ikhlas karena Allah bisa menjadi ladang pahala. Islam memandang tindakan ini sebagai bentuk kasih sayang yang sangat dianjurkan.
5. Tidak Memberatkan Syariat
Islam tidak mewajibkan memelihara hewan, tetapi sangat menghargai jika seseorang melakukannya dengan baik. Hukum asalnya adalah boleh, selama tidak menelantarkan atau menyakitinya. Ini menunjukkan keseimbangan antara hak hewan dan tanggung jawab manusia.
Sebagai tambahan menarik, Abu Hurairah, sahabat Nabi yang terkenal sebagai perawi hadis terbanyak, mendapat julukan “Bapak Kucing” karena kecintaannya terhadap hewan ini. Kamu bisa baca kisah lengkapnya di Kisah Abu Hurairah dan Kucing.
Kewajiban Pemilik Jika Memelihara Kucing Menurut Islam
Islam tidak hanya memperbolehkan memelihara kucing, tetapi juga menetapkan adab dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh pemiliknya. Memelihara kucing adalah amanah yang mencerminkan kasih sayang dan kepedulian terhadap makhluk ciptaan Allah SWT.
1. Memberi Makan dan Minum Secara Rutin
Memberikan makanan dan minuman yang cukup adalah kewajiban utama. Islam menganggap tindakan lalai dalam hal ini sebagai bentuk kezaliman. Bahkan terdapat hadis tentang wanita yang disiksa karena menelantarkan kucing sebagai peringatan agar pemilik bertanggung jawab penuh.
2. Menyediakan Tempat yang Layak
Kucing harus memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman, terlindung dari panas, hujan, dan gangguan lainnya. Menyediakan lingkungan yang layak mencerminkan tanggung jawab seorang muslim terhadap ciptaan Allah dan menunjukkan akhlak mulia.
3. Merawat Kesehatan dan Kebersihan
Kesehatan kucing harus dijaga melalui vaksinasi, pemberian vitamin, dan pemeriksaan rutin. Islam sangat menekankan kebersihan sebagai bagian dari iman. Merawat kebersihan bulu, gigi, dan lingkungan tempat tinggal kucing adalah bentuk kepedulian yang sejalan dengan nilai-nilai Islam
4. Tidak Boleh Menelantarkan
Menelantarkan kucing adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa seorang wanita masuk neraka karena mengurung kucing tanpa memberi makan atau membiarkannya mencari makan sendiri.
Jika pemilik tidak mampu merawatnya, maka harus mencari solusi yang bertanggung jawab. Misalnya seperti menyerahkan ke orang lain atau tempat penampungan yang layak
5. Berbuat Baik dan Lembut
Rasulullah SAW mencontohkan kelembutan dalam memperlakukan hewan, termasuk kucing. Sikap penuh kasih ini mencerminkan sifat rahmah yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim. Sebab, berbuat baik dan lembut kepada kucing bukan hanya menunjukkan empati, tapi juga bisa menjadi sebab datangnya rahmat Allah SWT.
Tips Memelihara Kucing Menurut Islam
Memelihara kucing dalam Islam tidak hanya soal kasih sayang, tetapi juga adab dan kebersihan yang harus dijaga. Berikut beberapa tips penting yang bisa Anda terapkan:
- Pilih kucing yang sehat dan bersih untuk menghindari penularan penyakit.
- Rawat kucing dengan penuh kasih dan perhatian agar mereka merasa nyaman.
- Sediakan makanan halal dan bersih sesuai kemampuan Anda setiap hari.
- Pastikan air minum tersedia dan diganti setiap hari untuk menjaga kebersihan.
- Periksa kesehatan kucing ke dokter hewan secara berkala untuk pencegahan.
- Mandikan kucing dengan sampo khusus agar bulu tetap wangi dan lembut.
- Bersihkan kandang dan tempat makan secara rutin untuk mencegah bakteri.
- Jangan pernah mengurung kucing terlalu lama tanpa makanan dan udara.
- Didik anak-anak di rumah agar ikut menyayangi dan merawat kucing.
- Berdoa agar hewan peliharaan Anda menjadi sumber kebaikan dan pahala.
Memelihara kucing menurut Islam bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga bisa menjadi sumber pahala. Anda hanya perlu menjaga tanggung jawab sebagai pemilik agar tetap sesuai syariat. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, tim Faunafella siap membantu konsultasi seputar hukum, kesehatan, hingga perawatan hewan. Manfaatkan juga layanan grooming profesional yang bisa Anda panggil langsung ke rumah Anda.