Cara merawat bayi kucing tanpa induk sering kali menjadi tantangan besar, terutama bagi pemula. Tanpa bantuan induknya, si kecil harus bertahan dengan dukungan penuh dari manusia. Namun, Anda tidak perlu

Kucing mata merah bisa menjadi tanda gangguan kesehatan yang serius, meskipun tampak sepele di awalnya. Banyak pemilik kucing tidak menyadari bahwa masalah ini bisa berasal dari infeksi hingga trauma yang tidak terlihat. Oleh karena itu, Anda perlu memahami penyebab, gejala, dan cara penanganan yang tepat.
Apa Saja Penyebab Kucing Mata Merah?
Saat mata kucing berubah menjadi merah, hal itu biasanya mengindikasikan masalah pada bagian dalam atau luar matanya. Sebagai pemilik, Anda perlu mengetahui apa yang menyebabkan kondisi ini agar penanganannya lebih tepat dan cepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum kucing mengalami mata merah.
Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri seperti Chlamydia felis dapat membuat mata kucing menjadi merah, berair, dan mengeluarkan cairan kental. Penyakit akibat bakteri ini sangat menular, terutama di lingkungan yang padat. Menurut KucingAnggora.id, infeksi bakteri adalah salah satu penyebab utama mata kucing mengeluarkan cairan dan memerah, dan perlu ditangani dengan obat tetes mata khusus.
Penyebab Mata Kucing Merah: Infeksi Virus
Virus seperti Feline Herpesvirus sering menyebabkan mata memerah, bahkan disertai luka kecil di sekitar mata. Infeksi ini juga dapat membuat mata berair secara terus-menerus. Perawatan medis sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan penyebaran ke kucing lain.
Alergi Lingkungan
Debu, parfum, asap rokok, atau bahan pembersih rumah tangga bisa menimbulkan reaksi alergi pada kucing. Akibatnya, mata menjadi merah dan berair secara tiba-tiba. Orami.co.id menyebutkan bahwa alergi adalah salah satu penyebab umum mata belekan dan merah pada kucing, dan biasanya membaik setelah pemicunya dihindari.
Trauma Fisik
Kucing yang bermain terlalu aktif atau bertarung bisa mengalami goresan atau benturan pada mata. Luka semacam ini sering kali menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit. Jika terjadi trauma, segera bawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Benda Asing di Mata
Pasir, serat kain, atau benda kecil lainnya bisa masuk ke mata kucing tanpa disadari. Jika tidak segera diatasi, iritasi akan semakin parah dan mata memerah. Kucing biasanya akan sering menggosok wajahnya sebagai respons terhadap rasa tidak nyaman.
Gejala Kucing Mata Merah yang Harus Diwaspadai oleh Pemilik
Mata merah tidak selalu berdiri sendiri—gejala lain bisa menyertai dan menjadi tanda awal penyakit serius. Mengenali gejala-gejala ini membantu Anda bertindak lebih cepat. Mari pahami ciri-ciri fisik yang muncul saat kucing mengalami gangguan pada matanya.
Mata Terus Berair
Kucing bisa terus mengeluarkan air mata ketika ada iritasi atau infeksi. Cairan ini bisa bening, kekuningan, atau bahkan mengandung nanah. Menurut PetMD, keluarnya cairan dari mata disertai kemerahan bisa menjadi tanda infeksi serius seperti konjungtivitis atau luka pada kornea.
Kucing Terus Menggosok Matanya
Tindakan ini menandakan rasa gatal, nyeri, atau ketidaknyamanan. Kucing biasanya menggunakan kaki atau bergesekan pada benda di sekitarnya. Vet Explains Pets menyebutkan bahwa perilaku menggosok mata adalah gejala umum dari iritasi atau infeksi yang memerlukan perhatian medis segera.
Gejala Mata Kucing Merah: Pembengkakan di Sekitar Mata
Kenapa mata kucing merah dan bengkak? Kemungkinan besar karena infeksi, trauma, atau alergi. WagWalking menjelaskan bahwa pembengkakan di sekitar mata sering kali disertai dengan kemerahan, keluarnya cairan, dan bahkan kesulitan membuka mata.
Perubahan Warna Putih Mata
Bagian putih mata yang berubah menjadi merah muda atau merah terang menandakan adanya peradangan atau pembuluh darah yang pecah. Ini bisa menjadi gejala dari kondisi seperti uveitis atau konjungtivitis, sebagaimana dijelaskan dalam artikel Vetster.
Kucing Menghindari Cahaya Terang
Kucing akan terlihat menyipitkan mata atau menjauh dari sinar terang. Ini adalah tanda kepekaan terhadap cahaya (fotofobia), yang sering kali muncul akibat peradangan di dalam mata. Jika gejala ini muncul bersamaan dengan kemerahan dan pembengkakan, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Cara Mengobati Kucing Mata Merah Secara Aman dan Efektif
Setelah mengetahui penyebab dan gejala, kini saatnya memahami cara penanganan. Penanganan yang tepat tidak hanya mempercepat pemulihan, tetapi juga mencegah infeksi berulang. Berikut adalah beberapa cara aman yang bisa Anda lakukan:
Bersihkan Mata dengan Air Steril
Gunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi air steril atau saline. Bersihkan kotoran atau lendir dari mata secara lembut. Pastikan menggunakan kapas berbeda untuk tiap mata agar tidak menyebarkan infeksi. Menurut Vetbilim, pembersihan mata secara lembut dengan air hangat adalah langkah awal yang aman untuk mengurangi iritasi.
Gunakan Obat Tetes atau Salep Mata Sesuai Resep Dokter
Obat seperti Terramycin atau Gentamicin efektif untuk infeksi bakteri. Untuk infeksi virus seperti herpes, dokter bisa meresepkan Famciclovir atau interferon alpha. Jangan gunakan obat mata manusia karena bisa berbahaya bagi kucing. WikiHow menyarankan penggunaan obat topikal dan oral sesuai penyebabnya, termasuk antibiotik untuk bakteri dan antiviral untuk herpesvirus.
Pengobatan Alami dengan Madu Steril (Jika Ringan)
Campurkan madu organik dengan air steril (2:2), aduk hingga larut. Oleskan sedikit di sekitar mata yang iritasi. Pengobatan ini hanya untuk kasus ringan dan harus diawasi ketat. Jangan menggantikan pengobatan medis, terutama jika gejala memburuk.
Atasi Penyebab Spesifik (Alergi, Trauma, Benda Asing)
Jika mata merah disebabkan oleh alergi, hindari pemicu seperti parfum atau debu. Jika ada benda asing, jangan coba mengeluarkannya sendiri—segera ke dokter hewan. Trauma atau luka gores perlu penanganan profesional. Rover.com menjelaskan bahwa penyebab seperti alergi, virus, dan bakteri memerlukan pendekatan berbeda dalam pengobatan.
Konsultasi ke Dokter Hewan Jika Gejala Memburuk
Mata terus berair, bengkak, atau kucing tidak bisa membuka mata adalah tanda serius. Pemeriksaan lanjutan seperti tonometri (tekanan mata) mungkin diperlukan. PetMD menekankan pentingnya konsultasi segera jika kucing menunjukkan gejala berat seperti pembengkakan, ketidakmampuan membuka mata, atau keluarnya cairan abnormal.
Kapan Harus Membawa Kucing ke Dokter Hewan Jika Mata Merah?
Tidak semua kondisi mata merah bisa ditangani sendiri. Terkadang, gejala ringan justru menjadi awal dari penyakit serius. Anda perlu memahami kapan harus mencari bantuan medis untuk kucing kesayangan Anda.
- Kucing menunjukkan perilaku agresif saat disentuh di sekitar mata.
- Warna mata berubah secara drastis dalam waktu singkat.
- Mata kucing merah disertai demam dan tidak nafsu makan.
- Kucing terlihat kesulitan membuka matanya sepanjang hari.
- Kelopak mata terlihat menonjol atau membalik keluar.
- Lendir atau nanah muncul dalam jumlah banyak dari mata.
- Terjadi pembengkakan yang tidak berkurang setelah 24 jam.
- Mata tampak berkabut atau berawan.
- Kucing sering jatuh atau menabrak benda.
- Kucing menjauh dari cahaya atau menyendiri secara tiba-tiba.
Masalah kucing mata merah memang tidak boleh dianggap remeh. Penyebabnya bisa ringan, namun juga bisa menjadi pertanda masalah serius pada penglihatan. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim profesional Faunafella untuk mengecek kondisi mata kucing Anda. Untuk mencegah masalah berulang, manfaatkan juga layanan grooming rutin dari Faunafella.