Cara Mengawinkan Kucing

5 Cara Mengawinkan Kucing Betina dan Jantan Yang Tepat untuk Pertama Kali Awal Perkenalan.

Apakah Anda berencana untuk mengawinkan kucing peliharan di rumah?

Ataukah anda ingin mencoba mengawinkan kucing secara persilangan?

Nah, jika anda memiliki kucing peliharaan jenis kelamin betina dan ingin dikawinkan dengan jenis kucing lainnya seperti kucing anggora, maine coon, Persia dan sebagainya, maka anda bisa ikuti 6 cara mengawinkan kucing betina dan jantan yang tepat untuk pertama kali awal perkenalan dibawah ini.

Cara Mengawinkan Kucing.

Sebelum memutuskan cara mengawinkan kucing, ada beberapa hal yang harus kalian ketahui tentang masa birahi kucing itu sendiri. Kucing birahi adalah kondisi alami di mana kucing mengalami perubahan hormon yang menyebabkan perilaku menjadi lebih aktif, vokal, dan cenderung mencari pasangan. Keadaan seperti ini bisa terjadi secara berkala dan biasanya berlangsung berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Selama masa birahi, kucing tentunya akan menunjukkan perilaku yang cukup mengganggu, seperti mengeong keras, berguling-guling, atau bahkan berusaha melarikan diri dari rumah.

Kucing betina bisa hamil setelah mencapai batas waktu kematangan seksual dan sudah mengalami siklus birahi. Dimana, siklus birahi ini biasanya pada saat sudah menginjak usia 5 sampai 5 bulan, meskipun anak kucing yang sudah beruia 3 sampai 4 bulan dapat terlihat siklus birahi, tergantung pada tahun kehariannya.

Selain itu, penting sekali kucing berikan vaksinasi sebelum masa birahi atau masa kawin agar kesehatan tubuhnya dapat terjaga dengan baik. Untuk mendapatkan vaksinasi kucing bisa hubungi Faunafella jasa panggilan vaksin kucing terdekat di jakarta utara, barat, timur, selatan dan pusat. Dimana, nantinya Dokter hewan di Faunafella akan memberikan vaksin pada kucing anda dengan jenis vaksin yang dibutuhkannya.

5 Cara Mengawinkan Kucing

Berikut ini, 5 cara mengawinkan kucing peliharan yang harus diperhatikan, diantaranya:

Pastikan Kesehatannya

Cara mengawinkan kucing yang harus kalian perhatikan yaitu pastikan kesehatannya. Sebelum kalian ingin mengawinkan kucing maka check kesehatannya untuk mengetahui jika menderita penyakit agar tidak menular pada kucing lainnya.

Mungkin anda bisa melihat aktivitas kucing dalam sehari-harinya, apakah fisiknya kuat dan sehat atau sedang sakit. Hal itu tentu kalian akan mempertimbangkan pada kucing ketika ingin dikawinkan.

Tidak Stress

Setelah melihat tubuhnya sehat, cara mengawinkan kucing bisa dilakukan ketika kucing tidak stress. Dimana, stress dapat menimbulkan perubahan pada perilaku kucing. Sehingga, ketika kucing sedang dalam keadaan stress dan dipaksakan untuk kawin maka bisa menyebabkan masalah lainya, seperti cemas, diam, depresi, suara lebih menyaring dan sebagainya.

Disamping itu, kucing juga bisa berubah jadi lebih agresif terhadap hewan lain maupun pemiliknya. Maka dari itu, untuk mengawinkan kucing sebaiknya harus dalam keadaan suasana hati yang nyaman.

Mengatur Waktu Perkawinan

Mengatur waktu perkawinan termasuk salah satu cara mengawinkan kucing yang tepat. Dimana, ketika kucing sudah masa birahi dan pemilik ingin mengawinkan kucing maka mengatur waktu perkawinan ini maka kucing betina bisa hamil dan melahirkan. Pemilik bisa mencari kucing jantan yang sehat untuk pasangkan kucing betina pada saat dikawinkan.

Waktu masa kawin kucing ketika sudah menginjak usia 5 sampai 9 bulan. Biasanya, kucing betina akan terjadi masa birahi sebanyak lebih dari 3 kali. Dengan begitu, pemilik bisa menentukan waktu, tempat dan pasangannya disaat mengawinkan kucing.

Proses Pendekatan

Adapun, cara mengawinkan kucing yang berikutnya adalah proses pendekatan. Ketika kucing betina belum pernah melihat pasangannya maka pemilik bisa mencoba menghindari mendekatkan pasangan kucing dalam satu kandang. Solusi terbaik harus menyimpan pada kandang masing-masing yang lebih berdekatan, sehingga mereka akan mengenal satu sama lain.

Ketika pasangan kucing sudah saling kenal maka bisa dilakukan perkawinan tanpa harus membutuhkan waktu lama ditempat yang sudah ditentukan.

Melepas Salah Satu Pasangan

Cara mengawinkan kucing setelah selesai pendekatan yaitu melepas salah satu pasangan di dalam kandang. Pemilik bisa mengawasi kucing yang sedang masuk pada masa kawin, jangan diganggu atau mencegah hewan lain yang ingin mendekatinya.

Jika kucing sudah saling sama suka dan terjadi masa kawin, dan pemilik mencoba menyatukan kucing betina dan jantan dalam satu kandang, maka tunggu sampai selesai masa kawin. Kemudian, pemilik bisa melepas salah satu pasangannya baik kucing betina atau jantan.

Berikut ini, mengenali tanda-tanda kucing hamil yang harus anda ketahui, yaitu:

• Perubahan Fisik

  Tanda tanda kucing hamil dapat dilihat dari segi perubahan fisik. Apabila kucing mengalami siklus birahi sampai 10 hari hingga 2 minggu dan tiba-tiba sudah berhenti masa kawin kemungkinan besar bisa jadi kucing hamil.

• Pembengkakan Pada Putting

  Pembengkakan pada puting dan warnanya berubah menjadi lebih cerah bisa jadi tanda-tanda kucing hamil.

• Kurang Nafsu Makan dan Pertambahan Berat Badan

  Perubahan kurang nafsu makan akan semakin meningkat dalam waktu beberapa hari selama masa kehamilannya.

• Muntah

  Induk kucing yang sedang kamil terkadang sering mengalami mual atau muntah dipagi hari secara terus menerus.

• Perut Membesar

  Perut membesar atau membengkak sekitar minggu ke 5 pada masa kehamilan. Ini akan terus membesar hingga saat segera melahirkan.

• Tidur Berlebihan

  Peningkatan jam tidur berlebihan tidak seperti biasanya bisa jadi tanda tanda kucing hamil.