Snack kucing sehat bukan sekadar pelengkap makanan utama, tetapi juga penunjang kesehatan si manis berbulu. Banyak pemilik belum menyadari bahwa pemberian snack atau cemilan kucing yang tepat mampu meningkatkan energi,

Ciri-ciri kucing cacingan sering muncul tanpa disadari, terutama pada kucing rumahan yang tampak sehat. Banyak pemilik tidak menyadari bahwa cacing bisa berkembang dalam tubuh kucing dan menyebabkan berbagai gangguan. Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi cacing bisa menimbulkan komplikasi penyakit kucing yang serius.
Bahaya Munculnya Ciri-Ciri Kucing Cacingan
Cacingan bukan hanya masalah ringan bagi kucing, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatannya secara menyeluruh. Jika tidak segera ditangani, cacing bisa menyerap nutrisi penting dan melemahkan tubuh kucing. Bahkan, infeksi berat dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak kucing. Oleh karena itu, Anda perlu waspada sejak munculnya gejala awal.
1. Menyebabkan Kekurangan Gizi
Cacing di dalam tubuh menyerap nutrisi yang seharusnya dikonsumsi kucing. Akibatnya, kucing tampak kurus meski nafsu makannya tetap tinggi. Hal ini dapat membuat tubuhnya lemah dan rentan sakit. Seperti dijelaskan oleh Halodoc, penurunan berat badan meski makan banyak adalah gejala umum yang perlu diwaspadai.
2. Ciri-Ciri Kucing Cacingan Memicu Infeksi Organ Dalam
Beberapa jenis cacing bisa masuk ke hati atau paru-paru. Ini bisa menimbulkan gangguan sistemik dan kerusakan organ. Bahkan dalam kasus parah, fungsi organ bisa terganggu secara permanen. Inilah sebabnya Anda harus mengenali ciri kucing cacingan sejak dini.
3. Bisa Menular ke Hewan Lain
Cacing bisa menyebar ke kucing lain atau bahkan manusia melalui kotoran. Penularan ini cepat terjadi jika kucing berbagi tempat makan atau litter box. Oleh sebab itu, penting menjaga kebersihan lingkungan. Menurut Hello Sehat, penularan bisa terjadi melalui makanan, air minum, atau kontak dengan tanah yang terkontaminasi.
4. Membuat Kucing Tidak Aktif
Kucing yang terinfeksi cacing akan kehilangan energi dan lebih banyak tidur. Mereka menjadi tidak tertarik bermain seperti biasanya. Penurunan aktivitas ini sering kali dikira kucing sedang malas. Padahal, tubuhnya sedang melawan infeksi dari dalam.
5. Mengganggu Pertumbuhan Anak Kucing
Pada anak kucing, cacingan bisa menghambat pertumbuhan. Tubuh tidak mampu menyerap nutrisi penting yang dibutuhkan selama masa tumbuh kembang. Akibatnya, anak kucing terlihat kecil, lemas, dan kurang responsif. Ciri-ciri kucing cacingan sangat perlu dipantau, apalagi pada usia dini.
11 Ciri-Ciri Kucing Cacingan
Setiap kucing bisa menunjukkan gejala yang berbeda saat terinfeksi cacing. Namun, ada beberapa ciri umum yang mudah dikenali oleh pemilik. Penting untuk mengamati perilaku dan kondisi fisiknya secara menyeluruh. Berikut ini adalah 11 tanda yang harus Anda perhatikan.
1. Berat Badan Turun Drastis
Kucing tampak lebih kurus meskipun makan tetap banyak. Ini karena cacing menyerap sebagian besar nutrisi dari makanan. Anda bisa melihat tulang rusuknya mulai menonjol. Penurunan ini terjadi secara bertahap.
2. Ciri-Ciri Kucing Cacingan: Perut Terlihat Buncit
Meski tubuh kurus, bagian perut justru membesar. Perut buncit ini menjadi salah satu tanda klasik infeksi cacing. Kondisi ini sering terjadi pada anak kucing. Anda bisa meraba bagian perut dan merasakan kerasnya.
3. Muntah Berulang
Kucing yang cacingan sering muntah tanpa sebab yang jelas. Kadang, muntah tersebut berisi cacing kecil berwarna putih. Hal ini mengindikasikan infeksi sudah cukup parah. Jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter hewan. Menurut KlikDokter, muntah yang disertai cacing merupakan gejala yang harus segera ditangani.
4. Mencret atau Diare
Salah satu gejala umum adalah kotoran cair dan berbau sangat tajam. Dalam beberapa kasus, feses bisa mengandung cacing atau lendir. Anda harus langsung bertindak saat melihat kondisi ini. Terutama jika terjadi berulang selama beberapa hari.
5. Nafsu Makan Tidak Stabil
Kadang kucing makan banyak, lalu beberapa hari kemudian tidak mau makan sama sekali. Fluktuasi ini bisa menunjukkan adanya masalah pencernaan. Cacing menyebabkan ketidaknyamanan pada perut kucing. Ciri-ciri mata kucing cacingan juga bisa muncul saat tubuh mulai kekurangan energi.
6. Ciri-Ciri Kucing Cacingan: Sering Menjilat Area Anus
Kucing akan menjilat atau menggigit area dubur karena merasa gatal. Cacing sering keluar melalui anus dan menyebabkan iritasi. Jika Anda melihat kucing terus mengejar ekornya, perhatikan area ini. Gejala ini cukup mudah dikenali.
7. Anus Merah atau Bengkak
Area dubur yang merah dan sedikit bengkak menjadi salah satu tanda cacingan. Kondisi ini terjadi karena gesekan saat kucing menggaruknya. Terkadang ada bekas luka atau lecet di sekitar anus. Ini juga bisa disertai bau tidak sedap.
8. Bulu Kusam dan Rontok
Kucing cacingan cenderung memiliki bulu kusam, kusut, dan mudah rontok. Tubuh kekurangan nutrisi untuk menjaga kualitas bulunya. Jika rontok terjadi secara tidak wajar, kemungkinan besar ada gangguan kesehatan internal. Seperti dijelaskan oleh Orami, bulu kusam dan rontok adalah tanda umum yang sering diabaikan.
9. Lemah dan Tidak Aktif
Kucing menjadi lebih banyak tidur dan tidak mau bergerak. Mereka tampak lemas, bahkan saat dipanggil atau diajak bermain. Ini menunjukkan bahwa infeksi cacing sudah mengganggu keseimbangan tubuh. Segera periksa lebih lanjut jika kondisi ini muncul.
10. Ciri-Ciri Kucing Cacingan: Terdapat Cacing di Kotoran
Saat memeriksa litter box, Anda bisa menemukan cacing kecil di feses. Bentuknya seperti benang putih atau serpihan beras. Ini merupakan bukti langsung bahwa kucing sudah terinfeksi. Segera pisahkan kucing tersebut dari hewan lain di rumah.
11. Terkadang Terjadi Kejang Ringan
Pada tahap yang sangat parah, infeksi cacing bisa menyebabkan reaksi saraf. Salah satunya adalah kejang ringan yang terjadi tiba-tiba. Meskipun jarang, kondisi ini menunjukkan bahwa infeksi sudah sangat serius. Penanganan cepat sangat diperlukan.
Tips Perawatan Saat Ciri-Ciri Kucing Cacingan Muncul
Saat Anda mulai mengenali gejala cacingan pada kucing, beberapa langkah perawatan bisa dilakukan untuk membantu proses pemulihan. Tindakan ini penting agar kondisi tidak semakin parah.
- Berikan makanan tinggi protein untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh kucing.
- Gunakan litter box khusus agar kotoran tidak menyebar ke hewan lain. Menurut KlikDokter, menjaga kebersihan litter box sangat penting untuk mencegah penularan ulang.
- Bersihkan area bermain dan tempat tidur kucing setiap hari dengan disinfektan ringan.
- Batasi interaksi kucing sakit dengan hewan sehat lainnya di rumah.
- Konsultasikan ke dokter untuk mendapat obat cacing yang tepat. Obat biasanya disesuaikan dengan jenis cacing yang menginfeksi.
- Cek ulang jadwal vaksinasi dan pemeriksaan rutin kucing Anda.
- Amati pola makan dan minum secara berkala selama masa pemulihan.
- Gunakan obat kutu tambahan jika ada tanda-tanda infeksi eksternal.
- Sediakan air minum bersih dalam jumlah cukup setiap saat.
- Perhatikan kondisi kotorannya untuk memantau progres penyembuhan.
Ciri-ciri kucing cacingan bisa muncul kapan saja tanpa tanda awal yang jelas. Anda perlu jeli mengamati perubahan kecil pada perilaku dan kondisi tubuhnya. Bila Anda butuh bantuan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut, tim Faunafella siap membantu Anda. Gunakan juga layanan grooming panggilan agar kucing tetap bersih, sehat, dan nyaman selama masa pemulihan.